Aryanto Sutadi: KPK Tidak Boleh Eksklusif Sendiri

Calon pimpinan KPK Aryanto Sutadi menilai kinerja lembaga antikorupsi ini belum maksimal. Hal ini menurutnya disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan lembaga penegak hukum lain.

"Kalau kita eksklusif sendiri mana mampu. Ribuan kasus, itu belum lagi yang belum dilaporkan dan yang belum terdeteksi. Dan ini yang baru masuk laporan masyarakat," ujar Aryanto kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2011).

Dalam tes makalah, Purnawirawan jenderal bintang dua ini mendapat tema hambatan yang dihadapi KPK. Aryanto pun banyak mengkritisi hambatan KPK dalam makalahnya.

"Hambatan banyak toh. Kualitas yang terbatas padahal masalah banyak. Dan hambatan itu terjadi karena kita konflik sendiri. Jadi harus bekerjasama," terangnya.

Menurut Arayanto dengan bersinerginya penegak hukum maka akan sangat membantu kinerja aparat penegak hukum.

"Yang namanya bersinergi itu kerjasama yang lebih tinggi. Begini loh satu tambah satu harusnya dua tapi kalau bersinergi satu tambah satu jadi lima," terangnya.

Di mata Aryanto, tantangan yang dihadapi ke depan sangat berat. Terutama PR KPK terhadap kasus-kasus besar yang belum terpecahkan.

"Tatangan KPK yang lain lagi apa KPK sudah berhasil menindaklanjuti kasus-kasus besar?" terangnya.